Pada tahun 2022, World Mosquito Program mulai bekerja di Vientiane, ibu kota Laos, untuk memerangi ancaman penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Demam Berdarah merupakan penyakit endemik di Laos, dengan kasus yang meningkat selama bulan-bulan yang hangat dan basah. Sebagai ancaman sepanjang tahun di negara ini, kasus demam berdarah mencapai lebih dari 20.000 pada tahun 2024, dengan 11 kematian terkait demam berdarah. Epidemi demam berdarah biasanya mencapai puncaknya antara bulan Mei dan Oktober.
(Tanggal diperbarui April 2025)
ທ່ານກຳລັງຊອກຫາຂໍ້ມູນທີ່ເປັນພາສາລາວແມ່ນບໍ່?
ຮຽນຮູ້ເພີ້ມເຕີມກ່ຽວກັບວຽກຂອງພວກເຮົາທີ່ກຳລັງປະຕິບັດໃນ ສປປ ລາວ.


World Mosquito Program, Kementerian Kesehatan Laos dan Save the Children International telah bekerja sama untuk mengatasi bahaya demam berdarah dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk lainnya termasuk chikungunya di Laos.
Proyek ini melihat Wolbachia yang aman, alami dan efektif untuk mencegah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, dilepaskan di titik-titik penyebaran demam berdarah di Indonesia.
Pada tahun 2025, proyek ini akan diperluas hingga mencakup sekitar 60 km2 di sembilan distrik di ibukota, Vientiane, dan 24 km2 di provinsi Luang Prabang, Oudomxay, Savannakhet, dan Champasack. Lokasi pelepasliaran baru ini akan menjadi tempat bagi lebih dari 1,2 juta orang yang akan dilindungi oleh WMP. Wolbachia Wolbachia WMP.
Program yang diperluas ini mengikuti keberhasilan penyebaran Wolbachia di distrik Chanthabouly dan Xaysettha di ibu kota, yang membantu melindungi 32 desa dengan populasi gabungan sekitar 86.000 orang. Pelepasan nyamuk berakhir pada bulan Agustus 2023, dan penerimaan masyarakat terhadap pelepasan nyamuk ini mencapai 99%.
Program senilai AU$8,2 juta, yang didanai oleh Pemerintah Australia dan Gillespie Foundation, akan membantu Kementerian Kesehatan dalam memerangi demam berdarah dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk lainnya, termasuk Zika dan chikungunya, di RDR Laos.

Lembar Fakta
