Aktualisasi penting
Setelah 3 tahun, el Ensayo Aleatorio Terkendali dari "Aplicación de Wolbachia untuk Eliminar el Dengue" yang dilaksanakan di kota Yogyakarta menunjukkan bahwa insiden kasus demam berdarah di daerah intervensi berkurang 77% dibandingkan dengan daerah yang tidak dilakukan intervensi di lokasi penelitian.
World Mosquito Program sedang bekerja di Yogyakarta dan para pendukungnya untuk melindungi masyarakat dari berbagai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah, Zika, chikungunya, dan demam berdarah.
Setelah mendapatkan hasil yang baik dari penelitian kami di wilayah Sleman dan Bantul pada tahun 2014, kami melakukan studi efektivitas untuk mengevaluasi dampak dari metode kami terhadap penularan DBD di kota Yogyakarta. Wolbachia dalam penularan demam berdarah di kota Yogyakarta. Proyek ini bekerja sama dengan pemerintah, dinas kebersihan dan masyarakat setempat, untuk melaksanakan penelitian ini, yang mencakup studi eksperimental dan uji coba utama yang terkendali di laboratorium untuk pengendalian demam berdarah. Wolbachia untuk mengendalikan demam berdarah.
Sebelum memulai proyek kami, kami akan membasmi nyamuk demam berdarah di zona ini. Tujuan dari pembebasan ini adalah untuk mengembangkan bakteri Wolbachia di sarang nyamuk lokal untuk mengurangi penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Pembebasan nyamuk dengan Wolbachia di kota Yogyakarta dilakukan setelah dua tahun berpartisipasi dengan masyarakat dan mendapatkan persetujuan dari pemerintah provinsi.
Selama fase awal pemberantasan nyamuk di kota Yogyakarta, tim kami memperkenalkan nyamuk dengan Wolbachia di beberapa daerah perkotaan di bagian paling timur kota Yogyakarta.
Dampak pada akhir penelitian dievaluasi melalui perbandingan kasus demam berdarah yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dari masyarakat yang diobati dengan Wolbachiadengan area kontrol yang tidak ditentukan sebelumnya, dalam hal ini kami menyebutnya sebagai desain penelitian eksperimental semu.
Setelah 24 bulan sejak ditemukannya bakteri Wolbachia di daerah pembebasan, insiden kasus demam berdarah yang teridentifikasi di zona intervensi meningkat menjadi 73%, dibandingkan dengan daerah kontrol.
Sebuah proyek percobaan metode yang terkendali Wolbachia dimulai di kota Yogyakarta pada tahun 2017 dengan tujuan mengevaluasi secara ketat dampak Wolbachia dalam penularan demam berdarah dan penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk. Hasil yang diumumkan pada bulan Agustus 2020 menunjukkan pengurangan 77% insiden demam berdarah di lokasi penelitian yang dilakukan dengan Wolbachia. Pemberitahuan yang disampaikan kepada masyarakat Yogyakarta dan merupakan hal yang sangat penting bagi program ini.
Distrito de Sleman
Setelah mengunjungi dan mengedukasi masyarakat pada tahun 2012, kami membebaskan para pembawa nyamuk Wolbachia di Kabupaten Sleman pada tahun 2014. Saat ini, kami terus memantau jumlah bakteri Wolbachia bakteri pada sarang nyamuk dan mengumpulkan data tentang kejadian demam berdarah. Di Kabupaten Sleman, tingkat penerimaan masyarakat terhadap proyek ini (sebelum pembebasan nyamuk) mencapai 95%.
Masyarakat telah mendukung dengan antusias proyek ini di Kabupaten Sleman, di mana kami bekerja sama dengan lebih dari 1850 sukarelawan yang bekerja untuk membebaskan nyamuk, mencegah serangga, dan mempromosikan proyek ini.
Distrito de Bantul
Setelah mengunjungi dan mengedukasi masyarakat pada tahun 2014, kami membebaskan nyamuk-nyamuk pembawa virus Wolbachia di Kabupaten Bantul pada tahun 2014 dan 2015. Saat ini, kami terus memantau jumlah bakteri Wolbachia di tempat perindukan nyamuk dan mengumpulkan data tentang kejadian demam berdarah. Di Kabupaten Bantul, penerimaan masyarakat terhadap proyek ini (sebelum pembebasan nyamuk) mencapai 90%.
Masyarakat telah mendukung dengan antusias proyek ini di Kabupaten Bantul, di mana kami bekerja sama dengan lebih dari 1800 sukarelawan yang bekerja untuk membebaskan nyamuk, mencegah serangga, dan mempromosikan proyek ini.