Pembaruan penting
Setelah 3 tahun, program 'Menerapkan Wolbachia untuk Mengeliminasi Demam Berdarah Dengue' Uji Coba Secara Acak Terkontrol yang dilakukan di Kota Yogyakarta menunjukkan bahwa insiden kasus DBD di daerah intervensi menurun sebesar 77% dibandingkan dengan daerah yang tidak diintervensi di lokasi penelitian.
World Mosquito Program bekerja di Yogyakarta dan sekitarnya untuk melindungi masyarakat dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti demam berdarah, Zika, chikungunya dan demam kuning.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah mengevaluasi hasil rilis Wolbachia di Yogyakarta dan memutuskan bahwa terdapat cukup bukti untuk memperluas metode WMP's Wolbachia untuk membantu melindungi jutaan orang lainnya di Indonesia.
Standar emas Uji Coba Secara Acak Terkontrol menunjukkan penurunan 77% kasus demam berdarah dan 86% rawat inap demam berdarah di daerah yang diobati dengan Wolbachia dibandingkan dengan daerah yang tidak diobati.
Sebelum proyek kami dimulai, sering terjadi wabah demam berdarah di daerah ini. Tujuan dari penyebaran nyamuk ber-Wolbachia ini adalah untuk memperbanyak Wolbachia pada populasi nyamuk lokal untuk mengurangi penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Penyebaran nyamuk ber-Wolbachia di Kota Yogyakarta dimulai setelah dua tahun melakukan pendekatan dengan masyarakat dan mendapat persetujuan dari pemerintah provinsi.
Pada tahap pertama penyebaran di Kota Yogyakarta, tim memperkenalkan nyamuk dengan Wolbachia ke tujuh kelurahan di wilayah barat laut Kota Yogyakarta.
Dampak terhadap penyakit dievaluasi dengan membandingkan laporan kasus demam berdarah ke Dinas Kesehatan Kabupaten yang menerapkan metode Wolbachia-dengan daerah kontrol yang tidak diintervensi, yang dikenal sebagai desain studi kuasi-eksperimental.
Setelah 24 bulan sejak Wolbachia Setelah 24 bulan pendirian program di wilayah intervensi di Kota Yogyakarta, kejadian kasus DBD yang teridentifikasi di wilayah intervensi telah menurun sebesar 73 persen dibandingkan dengan wilayah kontrol.
Sebuah Uji Coba Secara Acak Terkontrol dari Wolbachia dimulai di Kota Yogyakarta pada tahun 2017 untuk mengevaluasi secara ketat dampak Wolbachia terhadap penularan demam berdarah dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk lainnya. Hasil yang diumumkan pada bulan Agustus 2020 menunjukkan 77% penurunan kejadian demam berdarah dan 86% penurunan rawat inap di rumah sakit di area lokasi penelitian yang dengan Wolbachia. Berita yang menggembirakan bagi masyarakat Yogyakarta dan merupakan terobosan besar bagi program ini.
Baca Uji Coba Secara Acak Terkontrol tentang metode Wolbachia kami di Kota Yogyakarta.
Lebih dari 1,5 juta orang di Provinsi Yogyakarta tinggal di daerah di mana Wolbachia telah berkembang di Aedes aegypti penduduk setempat, beberapa di antaranya sudah lebih dari 10 tahun.
Masyarakat memiliki memiliki antusias mendukung proyek ini di Kota Yogyakarta, dengan lebih dari 12.400 sukarelawan yang membantu melepaskan nyamuk, memasang perangkap nyamuk, dan mempromosikan proyek ini. Hampir 10.000 relawan membantu melepaskan nyamuk - upaya yang luar biasa!
Pelajari bagaimana kami bekerja sama dengan masyarakat.
Kabupaten Sleman
Kami melepaskan Wolbachia di dua dusun di Sleman pada tahun 2014, setelah dua tahun melakukan kegiatan pelibatan masyarakat dan peningkatan kesadaran.
Setelah studi AWED selesai pada tahun 2020, WMP berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul untuk mengimplementasikan metode WMP Wolbachia sebagai langkah pelengkap program pengendalian DBD. Program "Si Wolly Nyaman" ini dilaksanakan di 13 kecamatan, 39 desa, dan 588 dusun di Sleman.
Kami juga bekerja sama dengan 20 Dinas Kesehatan dan 3000 kader kesehatan untuk melepaskan nyamuk. Setelah pelepasan, kami memantau tingkat Wolbachia dalam populasi nyamuk. Tahap akhir pemantauan berakhir pada tahun 2022.
Kabupaten Bantul
Pada tahun 2014 dan 2015, setelah kegiatan pelibatan masyarakat dan peningkatan kesadaran, kami melepaskan nyamuk Wolbachia di dua dusun di Bantul.
Setelah studi AWED selesai pada tahun 2020, WMP berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul untuk mengimplementasikan metode WMP's Wolbachia sebagai langkah pelengkap program pengendalian DBD.
Program yang dinamakan WoW Mantul ini dilaksanakan di 11 kecamatan, 38 desa, dan 519 dusun. Kami juga bekerja sama dengan 18 Dinas Kesehatan dan 3200 kader kesehatan untuk melakukan pelepasan nyamuk. Pemantauan dilakukan dalam lima tahap dan dijadwalkan selesai pada tahun 2023.
Mitra dan Pendukung
Pekerjaan kami di Yogyakarta dapat terlaksana berkat bantuan para mitra dan pendukung yang murah hati