Direktur Penilaian Dampak World Mosquito Program, Profesor Cameron Simmons menghadiri acara resmi di Noumea pada bulan Maret 2018 untuk menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kaledonia Baru, Kota Noumea, dan Institute Pasteur di Kaledonia Baru.
Tujuan dari kolaborasi ini adalah untuk mengujicobakan pengenalan nyamuk yang membawa Wolbachia bakteri alami untuk melindungi masyarakat di Kaledonia Baru dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti demam berdarah, Zika dan chikungunya. Dipelopori oleh para ilmuwan Australia dari World Mosquito Program, pelepasan nyamuk pembawa Wolbachia akan dimulai di kota Nouméa akhir tahun ini. Dalam acara tersebut, Profesor Simmons menyampaikan pentingnya proyek percontohan ini sebagai langkah untuk memberikan perlindungan jangka panjang kepada masyarakat setempat dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan mitra kami untuk memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah demam berdarah di Kaledonia Baru. Kami berharap dapat meluncurkan program ini kepada masyarakat di kota Nouméa," kata Prof Simmons. "Dengan virus yang ditularkan oleh nyamuk yang menjadi ancaman kesehatan global, program kami memberikan solusi yang terjangkau untuk memperkuat keamanan kesehatan di wilayah tersebut."
Kaledonia Baru adalah negara kesebelas yang menjadi bagian dari inisiatif nirlaba global ini, bergabung dengan Brasil, Kolombia, Australia, Indonesia, Vietnam, India, Sri Lanka, Fiji, Vanuatu, dan Kiribati.
Baca lebih lanjut tentang metode Wolbachia kami.