Menyebarkan berita di Kricak, Yogyakarta |Berita World Mosquito Program Loncat ke konten utama
Erlin Tri Rahayu

Tanggal terbit: 10 November 2019

"Sangat mudah bagi para perempuan untuk menyesuaikan diri dan mulai mendukung kegiatan World Mosquito Program . Kami dapat menjelaskan manfaat program kepada berbagai kelompok dengan tingkat pemahaman yang berbeda," ujarnya.

Pelayanan masyarakat masih penting hingga saat ini, dan sekarang World Mosquito Program telah merilis Wolbachia nyamuk secara lokal, ada cara lain untuk mengurangi penularan demam berdarah, chikungunya, Zika, dan demam kuning.

"Meski sudah cukup lama, belum ada korban DBD di wilayah ini," kata Erlin.

Metode Wolbachia Metode ini dirancang untuk memberikan hasil kesehatan yang lebih baik bagi semua anggota masyarakat termasuk perempuan, laki-laki, anak perempuan dan anak laki-laki. Dalam hal ini, metode ini merupakan respons kesehatan masyarakat yang benar-benar egaliter, memberikan perlindungan yang sama dari penyakit tanpa mengacu pada jenis kelamin, usia, kekayaan, atau karakteristik lainnya. 

Namun, secara global, demam berdarah dan Zika secara tidak proporsional mempengaruhi anak-anak dan perempuan, yang biasanya juga menanggung beban perawatan anggota keluarga. World Mosquito Program telah membantu para perempuan di Kricak.

"Kami paling bahagia jika semua orang di komunitas ini sehat. Kami akan senang ketika World Mosquito Program's Wolbachia nyamuk tersebar secara merata di seluruh dunia. Saya bangga bisa terlibat langsung dalam mendukung program ini. Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya pribadi."
Erlin Tri Rahayu

Pada awalnya, nyamuk Wolbachia nyamuk tidak dikenal dan ada banyak pertanyaan. Namun, setelah program ini dijelaskan melalui keterlibatan masyarakat, mereka menyambut baik nyamuk dan kemampuannya untuk mengurangi penularan demam berdarah dan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

"Dulu banyak sekali korban demam berdarah dan ada yang meninggal dunia. Banyak pasien yang dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama. Di Kricak, kami ingin mencari solusi dan mengurangi jumlah penderita DBD," ujarnya.

Perempuan di Kricak dan masyarakat Indonesia lainnya cenderung menjadi pihak yang melakukan kegiatan kerja bakti seperti menguras genangan air di wadah-wadah seminggu sekali untuk memusnahkan sarang nyamuk. Di masa lalu, hal ini merupakan cara utama untuk mengurangi kejadian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. 

Kerja bakti juga dapat menjadi sarana pemberdayaan - perempuanlah yang memeriksa genangan air, dan menghitung serta melaporkan jumlah jentik nyamuk sehingga kepadatan populasi dapat dievaluasi. Perempuan berpartisipasi dalam pertemuan, mengedukasi diri mereka sendiri dan membawa pengetahuan mereka ke masyarakat. Sebagai ketua tim inti PKK, Erlin berperan untuk mendorong partisipasi perempuan dalam pelayanan masyarakat.

Pelajari lebih lanjut tentang pekerjaan kami di Indonesia.

Ingin mengetahui lebih lanjut tentang World Mosquito Program dan metode Wolbachia kami yang berkelanjutan dan berbasis alam?