Tanggal terbit: 04 Nov 2019
Ahli biologi Totok Pratopo adalah seorang pejuang Sungai Code di Yogyakarta. Di sekolah sungai, ia mengajar anak-anak tentang lingkungan dan tentang Wolbachia.
Sekolah Sungai didirikan di daerah Sungai Code untuk menyediakan program pendidikan bagi anak-anak. Didasarkan pada pemikiran bahwa konservasi dimulai dari pendidikan, dan bahwa anak-anak membutuhkan kesempatan untuk belajar dan memiliki awal yang sehat, seminggu sekali Sekolah Sungai mengajarkan anak-anak tentang sungai, kesehatan, dan mitigasi bencana.
"Kami melihat anak-anak tumbuh menjadi tertarik untuk melestarikan sungai, tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencemari sungai, atau membangun tanpa izin di bantaran sungai," kata Totok. "Mereka belajar tentang unsur biotik dan abiotik sungai."
Sungai Code juga merupakan lingkungan yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti Aedes aegyptinyamuk yang menularkan virus demam berdarah. Sampai saat ini, Totok melihat kasus demam berdarah di lingkungannya setiap tahun. Beberapa orang meninggal dunia, kebanyakan anak-anak di bawah usia 12 tahun.
Sebagai tanggapan, program pemerintah berfokus pada mendorong kerja bakti - membersihkan tempat-tempat penampungan air - dan membunuh nyamuk dengan mendistribusikan bubuk kimia, memperkenalkan predator ikan dan menyemprotkan insektisida atau 'fogging' sebagai tanggapan atas kasus demam berdarah yang dilaporkan. Namun, nyamuk menjadi kebal terhadap fogging dan insektisida yang disemprotkan tetap berada di lingkungan.
Dalam satu tahun terakhir, lingkungan tempat tinggal Totok sudah 100 persen bebas dari demam berdarah.
Pelajari lebih lanjut tentang pekerjaan kami di Indonesia.